TITRASI ASAM BASA (Pengertian, Konsep, Jenis, dan Perhitungan)


3 Alasan Kamu Harus Belajar Titrasi Asam Basa✌๐Ÿ‘€

  1. Titrasi merupakan salah satu metode sederhana dalam analisa volumetrik.
  2. Titrasi digunakan untuk menentukan konstentrasi suatu senyawa asam atau basa.
  3. Titrasi diterapkan pada untuk menentukan kadar asam atau basa pada industri makanan, obat-obatan, dan industri lainnya. Contohnya adalah menentukan kadar vitamin C, asam cuka, dan asam lemak pada minyak goreng.

Sebelum kita main lebih jauh, yuk simak dulu salah satu penerapan metode titrasi pada
"Analisis Vitamin C"


A: Loh kok tidak disebutkan berapa kadar asam dari vitamin C? ๐Ÿ˜ฉ
B: Sabar yaaa... ๐Ÿ˜‰ Video yang barusan kamu tonton adalah praktikum dari metode titrasi asam basa pada analisis vitamin C. Nah untuk mengetahui berapa kadar asamnya kita harus melakukan perhitungan terlebih dahulu. Tapi sebelum itu, yuk kenali dulu apa yang dimaksud dengan titrasi asam basa๐Ÿ˜Š.

Pengertian Titrasi Asam Basa


Titrasi merupakan metode penentuan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya. Oleh sebab itu, titrasi asam basa merupakan jenis titrasi untuk menentukan kadar suatu zat asam atau  basa dengan melibatkan zat asam maupun basa yang telah diketahui konsentrasinya.

Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan pada titrasi, silahkan klik kalimat dibawah ini ya...๐Ÿ˜‰

Konsep Titrasi Asam dan Basa

  1. Pada titrasi asam dan basa, selalu terjadi reaksi antara suatu asam dan suatu basa sehingga membentuk garam.
  2. Untuk mengetahui konsentrasi pada suatu asam, maka larutan standar yang digunakan adalah suatu basa begitu pula dengan sebaliknya.
  3. Indikator asam basa pada titrasi untuk menunjukkan perubahan warna ketika sistem telah melewati titik ekivalen.
  4. Titik awal titrasi adalah kondisi ketika zat pentiter dan analitnya belum mencapai kesetimbangan (jumlah mol H+ dari asam jumlah mol OH- dari basa).
  5. Titik ekivalen adalah kondisi saat zat pentiter dan analitnya telah mencapai kesetimbangan (jumlah mol H+ dari asam jumlah mol OH- dari basa)
  6. Titik akhir titrasi adalah kondisi ketika zat pentiter dan analitnya kembali tidak setimbang (jumlah mol H+ dari asam ≠ jumlah mol OH- dari basa).

Menikmati senja, sambil menyeruput kopi!

Mari simak konsep titrasi asam dan basa, melalui video berikut ini!


Jenis Titrasi Asam dan Basa

Terdapat 4 jenis titrasi asam dan basa:
  1. Titrasi Asam Kuat dan Basa Kuat
  2. Titrasi Asam Lemah dan Basa Kuat
  3. Titrasi Asam Kuat dan Basa Lemah
  4. Titrasi Asam Lemah dan Basa Lemah
Silakan klik kalimat tersebut untuk penjelasan lebih lanjut... ๐Ÿ˜Š

Kecuali pada titrasi asam lemah dan basa lemah, titrasi ini jarang dilakukan karena titik ekivalennya tidak terlalu kelihatan sehingga perubahan pH drastisnya sukar diamati.

Perhitungan pada Titrasi Asam dan Basa

Perhitungan pada titrasi menggunakan perbandingan mol suatu zat pada titran dan pada analitnya. Sesuai dengan prinsip atau konsep titrasi asam dan basa, maka:

Jumlah mol H+ dari asam = Jumlah mol OH- dari basa

Oleh sebab itu, perhitungan pada titrasi asam dan basa adalah:

V. M. na = V. Mb . nb

Keterangan:
Va : Volume asam (L)
Vb : Volume basa (L)
Ma : Konsentrasi asam (mol/L)
Mb : Konsentrasi basa (mol/L)
na : Valensi asam
nb : Valensi basa

Contoh Soal

1. Sebanyak 40 mL larutan asam sulfat, H2SO4 (bervalensi 2) dititrasi dengan suatu basa bervalensi satu, NaOH 0,2 M. Volume NaOH yang dibutuhkan untuk menitrasi H2SO4 sebanyak 50 mL. Berapakah kemolaran asam tersebut?

Diketahui:

Va : 40 mL
Vb : 50 mL
Mb : 0,2 M
na : 2
nb :1

Ma :?

Pembahasan:

V. M. na = V. Mb . nb

35 mL . Ma . 2 = 50 mL . 0,1M . 1

Maka, konsentrasi asam sulfat tersebut adalah 0,125 M.


2. Berikut ini data hasil titrasi 25 mL asam cuka (CH3COOH) dengan natrium hidroksida (NaOH) 0,1 M menggunakan indikator fenolftalein.


Volume CH3COOH (mL)

25,0

25,0

25,0

Volume NaOH (mL)

19,0

20,0

21,0



Berdasarkan data tersebut, konsentrasi asam cuka adalah…
A.      0,05 M
B.      0,06 M
C.      0,08 M
D.      0,10 M
E.       0,12 M


Pembahasan:


Percobaan ke-

Volume CH3COOH (mL)

Volume NaOH (mL)

1

25,0

19,0

2

25,0

20,0

3

25,0

21,0

Rata-rata

25,0

20,0



Diketahui:
Va = 25 mL
Vb = 20 mL
Mb = 0,1 M
na = 1
nb = 1
 
Ma =?
V. M. na = V. Mb . nb

Maka konsentasi asam cuka adalah 0,08 M (c).
 
A: Wah, akhirnya aku sudah mulai paham mengenai titrasi asam dan basa ini!๐Ÿ˜„
B: Syukurlah kalau begitu!๐Ÿ˜Œ
A: Berarti kadar vitamin C tersebut bisa diketahui dari perhitungan yang sudah kita pelajari ini ya? ๐Ÿ˜ฎ
B: Yup, betul sekali! ๐Ÿ‘ Sambil melatih pemahaman kita mengenai titrasi asam dan basa, yuk kita kerjakan tes berikut ini!
A: Okay! ๐Ÿ‘Œ

Berikut link menuju latihan soal:
๐Ÿ‘‰ Kuis Latihan Soal ๐Ÿ‘ˆ

Referensi:

Padmaningrum, R. T. (2008). Titrasi Iodometri. Jurnal Pendidikan Kimia. Unversitas Negeri Yogyakarta.

Sudarmo, U dan Mitayani, N. (2016). Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKTIKUM TITRASI ASAM DAN BASA

TITRASI ASAM LEMAH DAN BASA KUAT